Sunday, November 25, 2012

Tak Terima Disebut Pemeras BUMN, M Hatta Laporkan Dahlan Iskan ke SBY

Solo - Anggota Komisi XI DPR RI dari F-PAN, Muhammad Hatta berencana melaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dahlan dinilai menebar tudingan bahwa sejumlah anggota DPR memeras BUMN, tidak benar. Hatta juga mendesak Presiden segera melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri yang sering bertindak tidak bertanggungjawab itu.

"Saya sudah mempersiapkan suratnya, besok atau lusa surat tersebut akan saya kirimkan kepada Presiden. Tembusannya akan kami sampaikan ke Wapres, Mensesneg, Seskab, dan UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan)," ujar M Hatta kepada wartawan di Solo, Senin (26/11/2012).

Dalam surat tersebut, lanjut Hatta, dia mendesak kepada Presiden untuk menegur keras dan melakukan evaluasi kinerja Dahlan Iskan selama ini yang dinilai tidak bertanggung jawab. Jabatan yang membawahi lebih dari 100 BUMN, kita sangat menyayangkan jika dipegang oleh seorang dengan kualitas pribadi dan moralitasnya perlu dipertanyakan karena sering menyebarkan fitnah.

"Jika dibiarkan, apa yang dilakukan Dahlan Iskan ini bisa menjadi preseden buruk bagi keberlangsungan penyelenggaraan negara. Kami berharap tidak perlu ada konflik antara eksekutif dengan legislatif yang diciptakan oleh oknum anggota kabinet. Sejauh ini belum pernah ada menteri yang suka memfitnah-fitnah orang seperti ini sebelum dia (Dahlan)," lanjut Hatta.

Muhammad Hatta dilaporkan sebagai salah satu anggota DPR Komisi XI yang melakukan pemerasan kepada pimpinan PT Merpati pada pertemuan antara Komisi XI dengan pimpinan PT Merpati pada tanggal 1 Oktober 2012 lalu. Nama Hatta muncul sebagai ganti dari M Ikhlas El Qudsi yang batal dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Hatta membantah keras tudingan itu. Dia menunjukkan bukti bahwa pada tanggal dan jam tersebut dirinya tidak mengikuti acara di DPR karena sedang berada di Klaten, Jateng, melakukan sosialisasi UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seorang anggota Komisi XI lainnya dan Dewan Komisioner OJK. Kepada wartawan Hatta menunjukkan 42 lembar foto dokumentasi acara di Klaten tersebut.

"Yang saya lakukan ini adalah langkah pribadi saya. Meskipun saya sadar inilah risiko politik, tapi saya dan keluarga saya cukup terguncang dengan tudingan tidak berdasar ini. Karena itulah kami mengadukan pelakunya ke atasannya. Sedangan langkah yang hukumnya, saya dan semua anggota DPR yang difitnah oleh Dahlan Iskan telah menyerahkan langkah-langkahnya kepada Pak Warsito Sanyoto sebagi kuasa hukum kami," ujarnya.

Sumber: Detik.com

0 comments:

Post a Comment