Saturday, November 24, 2012

PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER HABISKAN DANA 400 MILIAR


BANDARLAMPUNG – Demi terwujudnya jalan layang dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengurai kemacetan,  Pemerintah Kota Bandarlampung berjanji terus aktif jemput bola dan melakukan lobi ke Kementerian PU.
    Upaya itu dimaksudkan agar rencana pembangunan jalan layang yang diproyeksi menelan anggaran cukup besar, yakni sekitar Rp250 miliar hingga Rp400 miliar, ini dapat segera dilaksanakan dan terealisasi.
    Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. mengatakan, rencana itu memang sepenuhnya diberikan kepada Kementerian PU. Sebab telah menjadi cita-citanya untuk dapat membangun jalan itu agar kemacetan di kota ini dapat dikurangi. ’’Ya mudah-mudahan selama saya memimpin ini bisa terwujud. Atau paling tidak ya programnya sudah ada saat saya menjabat ini,” katanya.
    Oleh sebab itu secara bertahap diharapkan pemerintah pusat dapat melakukan pembangunan. ’’Ya kalau mereka tidak mau membangun, nanti bertahap pemerintah kota saja, atau pemerintah provinsi yang akan membangun,” katanya.
    Sementara itu, masyarakat kota ini cukup antusias dengan rencana adanya jalan layang mulai Jl. Teuku Umar hingga Z.A. Pagar Alam ini. Seperti diungkapkan Astuti (23), warga Rajabasa. Menurutnya dengan adanya jalan itu dapat mengurai kemacetan. Sebab saat ini kemacetan yang ada di Bandarlampung makin parah, terutama ruas Jalan Z.A. Pagar Alam hingga Teuku Umar selalu padat merayap.
    ’’Banyak tempat pendidikan, bahkan tempat usaha, mulai restoran hingga supermarket. Sepanjang hari pasti merayap. Lengang kalau malam hari saja, di atas pukul sepuluh malam. Dan ini benar-benar membuat kesal,” katanya.
    Senada diungkapkan Arlan (26), warga Kedaton. Pria yang bekerja di daerah Telukbetung Utara itu harus berkutat dengan ramainya kendaraan di kota ini. Terlebih di saat jam-jam sibuk, kemacetan semakin parah.
    ’’Kalau ada jalan layang, bisa seperti jalan tol dalam kota. Ini bentuk inovasi pemerintah dan membuktikan bahwa Bandarlampung ini kota besar. Di kotanya ada jalan layang untuk urai kemacetan kendaraan yang makin banyak ini,” katanya.
    Diketahui, pemkot mengusulkan kepada Kementerian PU untuk membangun jalan layang. Untuk jalan layang yang diajukan ini melintasi jalan protokol. Yaitu mulai depan kantor PTPN VII Jalan Teuku Umar hingga di Tugu Raden Intan Jalan Z.A. Pagar Alam perbatasan Rajabasa, Bandarlampung-Hajimena, Lampung Selatan.
    Aulia Aziz selaku PPK V pada perwakilan Kementerian PU Provinsi Lampung mengatakan, dari pengajuan pembangunan jembatan layang oleh wali kota Bandarlampung ini, pihaknya segera memproses ajuan tersebut ke Kementerian PU.
    ’’Secepatnya kita proses. Dan mengenai anggarannya akan dilihat dari kemampuan APBN, apakah bisa dibangun tahun 2013 atau 2014. Tetapi akan dilihat lagi apakah akan dibangun fly over atau jalan layang,” paparnya.
    Dia melanjutkan, pihaknya saat ini akan membuat perencanaan terlebih dahulu. Selain itu juga akan dilihat lebar dan panjang jalannya. ’’Paling lama 2014 sudah dibangun. Tetapi tetap diupayakan tahun 2013 nanti. Semua tergantung anggaran dari APBN,” paparnya. (red/p4/c1/adi)

Sumber: Radar Lampung

0 comments:

Post a Comment