BANDARLAMPUNG – Demi terwujudnya jalan layang
dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengurai kemacetan,
Pemerintah Kota Bandarlampung berjanji terus aktif jemput bola dan
melakukan lobi ke Kementerian PU.
Upaya itu dimaksudkan agar
rencana pembangunan jalan layang yang diproyeksi menelan anggaran cukup
besar, yakni sekitar Rp250 miliar hingga Rp400 miliar, ini dapat segera
dilaksanakan dan terealisasi.
Wali Kota Bandarlampung Herman
H.N. mengatakan, rencana itu memang sepenuhnya diberikan kepada
Kementerian PU. Sebab telah menjadi cita-citanya untuk dapat membangun
jalan itu agar kemacetan di kota ini dapat dikurangi. ’’Ya mudah-mudahan
selama saya memimpin ini bisa terwujud. Atau paling tidak ya programnya
sudah ada saat saya menjabat ini,” katanya.
Oleh sebab itu
secara bertahap diharapkan pemerintah pusat dapat melakukan pembangunan.
’’Ya kalau mereka tidak mau membangun, nanti bertahap pemerintah kota
saja, atau pemerintah provinsi yang akan membangun,” katanya.
Sementara itu, masyarakat kota ini cukup antusias dengan rencana adanya
jalan layang mulai Jl. Teuku Umar hingga Z.A. Pagar Alam ini. Seperti
diungkapkan Astuti (23), warga Rajabasa. Menurutnya dengan adanya jalan
itu dapat mengurai kemacetan. Sebab saat ini kemacetan yang ada di
Bandarlampung makin parah, terutama ruas Jalan Z.A. Pagar Alam hingga
Teuku Umar selalu padat merayap.
’’Banyak tempat pendidikan,
bahkan tempat usaha, mulai restoran hingga supermarket. Sepanjang hari
pasti merayap. Lengang kalau malam hari saja, di atas pukul sepuluh
malam. Dan ini benar-benar membuat kesal,” katanya.
Senada
diungkapkan Arlan (26), warga Kedaton. Pria yang bekerja di daerah
Telukbetung Utara itu harus berkutat dengan ramainya kendaraan di kota
ini. Terlebih di saat jam-jam sibuk, kemacetan semakin parah.
’’Kalau ada jalan layang, bisa seperti jalan tol dalam kota. Ini bentuk
inovasi pemerintah dan membuktikan bahwa Bandarlampung ini kota besar.
Di kotanya ada jalan layang untuk urai kemacetan kendaraan yang makin
banyak ini,” katanya.
Diketahui, pemkot mengusulkan kepada
Kementerian PU untuk membangun jalan layang. Untuk jalan layang yang
diajukan ini melintasi jalan protokol. Yaitu mulai depan kantor PTPN VII
Jalan Teuku Umar hingga di Tugu Raden Intan Jalan Z.A. Pagar Alam
perbatasan Rajabasa, Bandarlampung-Hajimena, Lampung Selatan.
Aulia Aziz selaku PPK V pada perwakilan Kementerian PU Provinsi Lampung
mengatakan, dari pengajuan pembangunan jembatan layang oleh wali kota
Bandarlampung ini, pihaknya segera memproses ajuan tersebut ke
Kementerian PU.
’’Secepatnya kita proses. Dan mengenai
anggarannya akan dilihat dari kemampuan APBN, apakah bisa dibangun tahun
2013 atau 2014. Tetapi akan dilihat lagi apakah akan dibangun fly over
atau jalan layang,” paparnya.
Dia melanjutkan, pihaknya saat
ini akan membuat perencanaan terlebih dahulu. Selain itu juga akan
dilihat lebar dan panjang jalannya. ’’Paling lama 2014 sudah dibangun.
Tetapi tetap diupayakan tahun 2013 nanti. Semua tergantung anggaran dari
APBN,” paparnya. (red/p4/c1/adi)
Sumber: Radar Lampung
Saturday, November 24, 2012
PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER HABISKAN DANA 400 MILIAR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment