JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan hingga saat ini belum secara khusus membahas pengusungan kadernya, Rhoma Irama, sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Hanya, PPP menyambut baik dorongan Rhoma menjadi capres.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan M
Romahurmuziy alias Romi melalui pesan singkat, Senin (3/12/2012),
menyikapi wacana Rhoma menjadi capres.
Romi mengatakan, pihaknya
melihat berbagai aspek untuk mengusung seseorang menjadi capres,
seperti modal popularitas, kapasitas, kepantasan, dan elektabilitas.
Setidaknya, kata dia, Rhoma sudah memiliki modal popularitas sebagai
raja dangdut.
"Tinggal modal selanjutnya saja dipupuk dan dilakukan test the water. Siapa tahu dari raja dangdut jadi presiden republik? Wong pemilih sekarang kadang-kadang perilakunya tidak bisa diduga," kata Romi.
DPP
PPP, tambah Romi, bergerak sesuai amanat Mukernas di Lirboyo pada
Januari 2012 lalu terkait pencapresan. Amanat itu, yakni
menginventarisasi dan mencermati putra-putri terbaik bangsa yang pantas
diajukan sebagai capres atau cawapres.
"Baik dari dalam maupun
dari luar partai politik, karena itu, PPP mempersilakan kepada
masyarakat untuk menilai pencalonan Rhoma tersebut. Pada saatnya, DPP
PPP akan menyikapinya," pungkas dia.
Monday, December 3, 2012
PPP: Siapa Tahu Raja Dangdut Jadi Presiden?
Di PPP, Rhoma
tercatat sebagai juru kampanye PPP pada era 1980-1990-an. Jabatan
terakhir Rhoma di PPP disebut sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPP
PPP masa bakti 2007-2011. Selain PPP, Partai Kebangkitan Bangsa juga
mengaku melirik Rhoma sebagai capres.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment